|
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
|
Menginstalasi PC
PENYUSUN
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul
“Menginstalasi PC“ merupakan bahan
ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program Keahlian TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.
Modul ini
menguraikan tentang cara atau proses dari menginstalasi PC yang diawali dengan
cara menentukan spesifikasi komputer hingga pengujian PC. Kegiatan Belajar 1
membahas tentang cara memilih komponen dan spesifikasi komputer. Kegiatan
Belajar 2 membahas tentang cara menginstalasi komponen PC. Kegiatan Belajar 3
merupakan bahasan tentang cara mengkonfigurasi PC. Kegiatan Belajar 4 berisi
tentang bagimana menambah peralatan pada PC. Sedangkan Kegiatan Belajar 5
membahas tentang bagaimana memeriksa hasil instalasi PC
Modul ini terkait
dengan modul-modul lain yang membahas tentang Mengoperasikan PC stand alone
dengan sistem operasi berbasis text,
Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI,
Mengoperasikan periferal, Mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat
PC, termasuk komponen pada bagian input,
proses dan output.
Oleh karena itu,
sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah mengambil
modul-modul tersebut.
Yogyakarta,
Desember 2004
Penyusun
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN .................................................... i
HALAMAN DALAM .................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................... iii
DAFTAR ISI MODUL ................................................. iv
PETA
KEDUDUKAN MODUL ...................................... vii
PERISTILAHAN
/ GLOSSARY .................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN ....................................... 1
A. DESKRIPSI JUDUL........................................ 1
B. PRASYARAT................................................. 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL............... 2
1.
Petunjuk Bagi Siswa.................................
2 2. Peran Guru 3
3.
Tujuan Akhir ........................................... 4
D. KOMPETENSi .............................................. 4
E. CEK KEMAMPUAN ....................................... 8
BAB II. PEMELAJARAN .......................................... 9
A.
RENCANA PEMELAJARAN SISWA................. 9
B.
KEGIATAN BELAJAR..................................... 11
1. Kegiatan Belajar : 1. Peralatan/Komponen
dan Spe-
sifikasi
pada PC........................................ 11
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran............. 11
b. Uraian Materi 1.................................. 11
c. Rangkuman 1..................................... 22
d. Tugas 1.............................................. 22
e. Tes Formatif 1.................................... 22
f. Kunci Jawaban Formatif 1................... 22
g. Lembar Kerja 1................................... 23
2. Kegiatan Belajar 2
: Perakitan PC dan Keselamatan
Kerja dalam Merakit Komputer............... 24
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran............. 24
b. Uraian Materi 2.................................. 24
c. Rangkuman 2..................................... 35
d. Tugas 2.............................................. 35
e. Tes Formatif 2.................................... 35
f. Kunci Jawaban Formatif 2................... 35
g. Lembar Kerja 2................................... 35
3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi
Sistem 38
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ............. 38
b. Uraian Materi 3.................................... 38
c. Rangkuman 3...................................... 47
d. Tugas 3............................................... 47
e. Tes Formatif 3..................................... 48
f. Kunci Jawaban Formatif 3................... 48
g. Lembar Kerja 3.................................... 48
4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral
PC dan Setting Peripheral 50
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ............. 50
b. Uraian Materi 4.................................... 50
c. Rangkuman 4...................................... 60
d. Tugas 4............................................... 60
e. Tes Formatif 4..................................... 60
f. Kunci Jawaban Formatif 4................... 61
g. Lembar Kerja 4.................................... 61
5. Kegiatan Belajar 5
: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan
Peripheral................................................ 63
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ............. 63
b. Uraian Materi 5.................................... 63
c. Rangkuman 5...................................... 65
d. Tugas 5............................................... 66
e. Tes Formatif 5..................................... 66
f. Kunci Jawaban Formatif 5................... 66
g. Lembar Kerja 5.................................... 66
BAB III. EVALUASI ............................................... 78
A. PERTANYAAN .......................................... 78
B. KUNCI JAWABAN .................................... 78
C. KRITERIA KELULUSAN............................. 70
BAB
IV. PENUTUP ............................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ................................................ 72
PETA KEDUDUKAN MODUL
Keterangan :
|
Menginstalasi PC
|
HDW.MNT.201.(2).A
|
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC
dan periferal
|
HDW.MNT.203.(2).A
|
Melakukan perbaikan dan / atau setting ulang sistem PC
|
HDW.MNT.204.(2).A
|
Melakukan perbaikan periferal
|
HDW.MNT.101.(2).A
|
Melakukan perawatan PC
|
HDW.MNT.102.(2).A
|
Melakukan perawatan periferal
|
SWR.OPR.101.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)
|
SWR.OPR.102.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi berbasis text
|
SWR.OPR.100.(1).A
|
Menginstalasi software
|
SWR.MNT.201.(1).A
|
Mem-Back-Up
dan Me-Restore software
|
NTW.OPR.100.(2).A·
|
Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local
Area Network)
|
HDW.MNT.202.(2).A
|
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
|
HDW.MNT.205.(2).A
|
Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan
|
SWR.OPR.103.(2).A·
|
Menginstalasi
sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical
User Interface)
|
SWR.OPR.104.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
|
NTW.OPR.200.(2).A·
|
Menginstalasi
perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
|
NTW.MNT.201.(2).A·
|
Mendiagnosis
permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide
Area Network )
|
NTW.MNT.202.(2).A·
|
Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
|
NTW.MNT.300.(3).A·
|
Mengadministrasi
server dalam jaringan
|
A
|
Merancang
bangun dan menganalisa Wide Area Network
|
PERISTILAHAN/GLOSSARY
BIOS : Basic
Input Output system . Software
yang dipasang pada chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,
harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang bisa
mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di
ROM (Read Only Memory) dari sistem
dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor
untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi
komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Bus : Saluran yang
terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan
alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut
dapat berupa data, perintah atau alamat.
Cache Memory:Memori berkecepatan tinggi yang mampu
bekerjasama dengan CPU, bertindak sebagai buffer
antara CPU dan memori utama yang lamban.
Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer
(motherboard dan pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM
drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard,
control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya. Sebuah case
komputer sebenarnya tak lebih dari rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah
tempat komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem komputer terletak, juga
untuk meletakkan alat pendingin (cooling
fan), dan juga meng-ground listrik
yang terdapat pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang terbuat dari
besi. Case yang besar dengan tempat
ekspansi yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi yang banyak
anda dapat menambahkan perangkat-perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat yang dapat
ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer, dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena
memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga dapat memiliki
kemampuan pendinginan yang lebih baik. Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana perbedaannya terletak pada
posisi motherboard nantinya, demikian
pula power supply yang datang bersama
case tersebut. Case komputer biasanya datang bersama-sama dengan power supply, walaupun kadang-kadang
disarankan agar anda membeli power supply
terpisah sehingga bisa mendapatkan kedua barang tersebut dengan kualitas
yang sama-sama tinggi.
CD
ROM Drive :Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk
merekam atau memainkan Compact Disk,
yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD
Read Only Memory) MO (Magneto-Optical)
dan WORM (Write Once Read Many).
CGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar
Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode grafik hanya dapat
menampilkan 4 warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit
frekuensi. Sumber utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk menyamakan operasi
semua elemen komputer.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil
berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan.
CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan
tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi,
program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak
akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CPU :
Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut
mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing
beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan
masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register,
sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda
Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat sistem
tampilan/monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang
dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk
adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan
magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi.
Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan
ditulisi. Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh secara
periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada bagian memori utama yang
digunakan untuk rutin proses.
Drive : Pintu, penggerak disk.
EGA :
Enhanced Graphics Adaptor. Salah
satu standard resolusi monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model
grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x 25
karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4
warna pada resolusi tinggi dan tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan
dari jenis EGA diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card bernama EGA
WONDER, dapat menampilkan 132 x 25 karakter. Monitor jenis EGA masih memakai
konektor monitor yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome. EVEREX
mengeluarkan card EPGA (Enhanced
Proffesional Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik (dot)
dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar (pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional Graphics Adapter),
menampilkan layar teks 132 x 43 karakter pada multi frekuensi atau Ulta sync,
dan fleksibilitas yang dapat menggunakan monitor monochrome maupun enhanced
monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9 pin yang terdiri dari 2 baris.
Hard disk :
Media penyimpan data berkapasitas besar.
Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari
drive atau disk yang berfungsi untuk membaca atau menulis.
Keyboard :
Papan kunci, papan ketik.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua
komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan
pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PIC :
Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram. Chip yang
berfungsi untuk mengendalikan proses penyelaan antar periferal. Alat pengendali sela periferal yang membantu kerja CPU
dalam proses penyelaan.
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi
sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM :
Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe
spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui
sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang
konvensional.
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
JUDUL
MENGINSTALASI PC merupakan modul teori dan atau
praktikum yang membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer,
merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan peralatan dan
pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan
belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara menginstalasi
komponen PC, cara mengkonfigurasi, penambahan peralatan, dan pemeriksaan hasil
instalasi.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal
yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul /
materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis
text.
2. Peserta diklat telah lulus modul /
materi Mengoperasikan PC stand alone
dengan sistem operasi berbasis GUI.
3. Peserta diklat telah lulus modul /
materi diklat Mengoperasikan peripheral.
4. Peserta diklat menguasai konsep dasar
listrik termasuk listrik statis dan dinamis (Mata Diklat Fisika).
5. Peserta diklat mampu mengkonfigurasi
dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
6. Peserta diklat mampu membaca gambar
7. Peserta diklat mampu berbahasa inggris
8. Peserta diklat dapat menggunakan
peralatan tangan dan peralatan listrik umum.
C. PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk
Bagi Siswa
Siswa diharapkan
mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya,
karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi
lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan menginstalasi PC, maka Anda
harus mencermati beberapa hal berikut :
1) Apa yang harus diketahui tentang
menginstalasi PC ?
2) Apa yang harus dikerjakan dalam
menginstalasi PC ?
3) Bagaimana mengetahui bahwa kita telah
berhasil atau belum dalam menginstalasi PC ?
4) Apa yang harus dilakukan jika kita
belum berhasil dalam menginstalasi PC ?
5) Apa yang harus dilakukan jika kita
telah berhasil dalam menginstalasi PC ?
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang
keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka
persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas
pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu
melakukan tugas/pekerjaan menginstalasi PC sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.
2. Peran
Guru
Guru yang akan
mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu
mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat
bantu media pemelajaran, dan perangkat evaluasinya.
Selain itu guru
hendaknya :
a. Membantu siswa dalam merencanakan
proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas
pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep
dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
d. Membantu siswa untuk menentukan dan
mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar
kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping
guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
g. Merencanakan proses penilaian dan
menyiapkan perangkatnya
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap
pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi
dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
D. TUJUAN
AKHIR
1. Peserta diklat mampu membuat daftar
rencana kebutuhan dan spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.
2. Peserta diklat mampu menginstalasi PC
sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
3. Peserta diklat mampu menginstalasi peripheral
pada PC dengan benar.
4. Peserta diklat mampu memperbaiki
kesalahan instalasi pada PC.
E. KOMPETENSI
Kompetensi yang akan dipelajari adalah
Menginstalasi PC dengan uraian seperti yang diperlihatkan dalam tabel
Kompetensi Menginstalasi PC di bawah ini.
KOMPETENSI : Menginstalasi
PC
KODE : HDW.DEV.100.(2).A
DURASI
PEMELAJARAN : 232 Jam @ 45 menit
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
|
1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
§ SOP
perakitan PC;
§ Instruction
Manual dari masing-masing peralatan;
§ Log sheet
atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;
§ Peralatan
atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
§ HDW.OPR.101.(1).A
Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text, atau;
§ HDW.OPR.102.(1).A
Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI;
§ HDW.OPR.105.(1).A
Mengoperasikan periferal.
3.
Pengetahuan yang dibutuhkan :
§ Konsep
dasar listrik, termasuk listrik statis dan dinamis (Mata Diklat Fisika);
§ Konfigurasi
dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
|
SUB
KOMPETENSI
|
KRITERIA
KINERJA
|
LINGKUP
BELAJAR
|
MATERI POKOK
PEMELAJARAN
|
SIKAP
|
PENGETAHUAN
|
KETERAMPILAN
|
1.
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
|
§
Daftar kebutuhan dan spesifikasi komputer
telah tersedia
§
Buku manual dan petunjuk pengoperasian
komponen telah tersedia
|
§
Jenis-jenis peralatan / komponen pada PC
serta spesifikasi masing-masing
|
§
Memilih peralatan/ komponen PC secara
teliti.
§
Mengedepankan sifat jujur dalam pemilihan
komponen berdasar-kan prinsip ekonomi
|
§
Menjelaskan diagram blok komputer dan
fungsi masing-masing
§
Menjelaskan jenis-jenis piranti input dan output serta spesifikasi dan
perkembangannya
|
§
Membuat daftar rencana kebutuhan dan
spesifikasi PC
|
|
|
|
|
§
Menjelaskan jenis-jenis piranti proses
serta spesifikasi dan perkem-bangannya.
|
|
2.
Menginstalasi komponen PC
|
§
Prosedur / SOP perakitan disiapkan
§
Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
§
Perangkat yang ingin diinstalasi diuji
sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
§
Perangkat PC dirakit menggu-nakan
prosedur, cara/metode dan peralatan yang sudah ditentukan
|
§ Langkah-langkah perakitan komputer serta prosedur dan keselamatan kerja
pada saat merakit komputer
|
§ Melaksanakan
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengopera-sian peralatan
§ Memperlihatkan
sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur perakitan PC
|
§ Menjelaskan
prosedur baku perakitan
§ Menguraikan karakteris-tik dan tata cara pe-nanganan tiap-tiap komponen
PC
|
§ Menguji
komponen-komponen PC sesuai dengan buku manual
§ Menginstalasi
komponen PC
|
3.
Mengatur komponen PC
menggunakan software (melalui setup
BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
|
§
Komponen PC (misal VGA dan Sound Card On
Board) diatur menggunakan software,
baik yang me-rupakan software
bawaan ataupun melalui BIOS, sesuai dengan buku manual tiap-tiap komponen
|
§ Jenis-jenis BIOS
§ Menu pada BIOS dan fungsi masing-masing
|
§ Mengikuti prosedur
dalam pengaturan BIOS
|
§ Mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktivasi
melalui BIOS
|
§ Melakukan setting
BIOS pada jenis PC yang ber-beda
|
4.
Menyambung / mema-sang
periferal (secara fisik) dan setting periferal menggunakan softwar
|
§
Periferal dipasang / disam-bung sesuai
dengan SOP
§
Periferal disetting dengan software spesifik sesuai dengan buku
manual
|
§ Jenis-jenis dan fungsi periferal standard
§ Jenis dan fungsi
perangkat identifikasi modern (misal : barcode, finger scan, retina scan)
§ Jenis, fungsi dan prinsip kerja perangkat
§ penyimpanan modern
(misal : flash disk, DVD Ram, card reader, CD RW, DVD RW)
§ Jenis, fungsi dan
prinsip kerja perangkat komunikasi (misal : modem, IrDA, WiFi, Bluetooth)
§ Cara memasang
periferal pada PC
§ Cara mensetting
periferal pada PC
|
§ Mengikuti prosedur
pemasangan periferal pada PC
|
§ Menguraikan jenis
dan fungsi periferal yang digunakan pada PC
|
§ Memasang periferal
pada PC
§ Mensetting
periferal pada PC
|
5.
Memeriksa hasil perakit-an PC dan pemasangan periferal
|
§
Hasil perakitan PC dan pema-sangan
periferal diidentifikasi
§
Perakitan, jenis komponen dan setting yang
dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan SOP yang berlaku.
§
PC yang telah dirakit diuji tampilan dan
berfungsi dengan baik
§
PC dapat digunakan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
§
pada unit kompetensi HDW.OPR.101.(1).A atau
HDW.OPR.102.(1).A
§
Periferal dapat digunakan sesuai dengan
kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi HDW.OPR.105.(1).A
|
§ Cara identifikasi
hasil perakitan PC dan pemasangan periferal
|
§ Mengikuti aturan
dalam pengujian PC dan periferal
|
§ Menjelaskan tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan per-alatan untuk
diagnosis
|
§ Memeriksa hasil
pera-kitan PC
§ Memeriksa hasil
pema-sangan perifera
|
|
§
Hasil yang diperoleh pada pemeriksaan
hasil pera-kitan PC dan pemasangan periferal dilaporkan sesuai dengan format
dan pro-sedur yang telah ditetap-kan (pada log-sheet / report-sheet).
|
|
|
|
|
F. CEK
KEMAMPUAN
Untuk mengetahui
kompetensi awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis (Ö) seperti pada tabel pernyataan di
bawah ini sesuai kemampuan yang anda miliki.
Sub Kompetensi
|
Pernyataan
|
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
|
Bila Jawaban
“Ya” Kerjakan
|
Ya
|
Tidak
|
Merencanakan kebutuhan dan
spesifikasi
|
1.
Mengetahui komponen dan spesifikasi pada PC
2. Membuat daftar rencana kebutuhan dan spesifikasi PC
|
|
|
Tes Formatif 1
|
Menginstalasi komponen PC
|
Menguji dan
Menginstalasi komponen PC
|
|
|
Tes Formatif 2
|
Mengatur
komponen PC menggunakan software
(melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
|
Menyeting BIOS pada berbagai PC
|
|
|
Tes Formatif 3
|
Menyambung /
memasang peripheral (secara fisik) dan setting peripheral menggunakan software
|
Menginstalasi peripheral pada PC
|
|
|
Tes Formatif 4
|
Memeriksa hasil perakitan PC dan
pemasangan peripheral
|
Memeriksa hasil perakitan PC dan
instalasi peripheral pada PC
|
|
|
Tes Formatif 5
|
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di
atas, maka pelajarilah modul ini.
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA
PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi :
Menginstalasi PC
Sub Kompetensi
: Merencanakan kebutuhan dan
spesifikasi
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda Tangan
Guru
|
Peralatan/Kompo-nen dan Spesifikasi
pada PC
|
|
|
|
|
|
Sub Kompetensi : Menginstalasi komponen PC
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda Tangan
Guru
|
Perakitan PC dan Keselamatan Kerja
dalam Merakit Komputer
|
|
|
|
|
|
Sub Kompetensi : Mengatur komponen PC menggunakan software
(mela lui setup
BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda Tangan
Guru
|
BIOS dan Konfigurasi Sistem
|
|
|
|
|
|
Sub Kompetensi : Menyambung/memasang peripheral (secara fisik)
dan setting peripheral menggunakan software
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda Tangan
Guru
|
Peripheral PC dan Setting Peripheral
|
|
|
|
|
|
Sub
Kompetensi : Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan
peripheral
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda Tangan
Guru
|
Pemeriksaan
Hasil Perakitan PC dan Peripheral
|
|
|
|
|
|
B. KEGIATAN
BELAJAR
1. Kegiatan
Belajar 1: Peralatan/Komponen dan Spesifikasi pada PC
a. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1. Peserta diklat mampu menjelaskan
diagram blok komputer dan fungsi masing-masing.
2. Peserta diklat mampu menjelaskan
jenis-jenis, spesifikasi, dan perkembangannya dari piranti input, proses, dan
output.
3. Peserta diklat mampu membuat daftar
rencana kebutuhan dan spesifikasi PC.
b. Uraian
Materi 1
Peralatan/Komponen pada PC meliputi
unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer
dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu sistem yang
disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen
yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan
pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari
sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga
perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri,
perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan
proses tertentu, dan brainware adalah
manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
Gambar 1. Struktur Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling
berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak
tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan
lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
1) Struktur dan
Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari
tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat
digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi komputer
didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari
struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Input Device
(Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem,
dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer,
signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang
dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data
juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi
ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output
sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan
menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan intelligent terminal. Non
intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan
penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses.
Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb
terminal. Smart terminal mempunyai
alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan
dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram
oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai
alat input dapat digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung.
Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat
pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum
suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat
input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard),
pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader),
sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang
dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data
ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media
magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
(1) Keyboard
Merupakan alat input standart yang diperlukan dalam setiap PC. Komponen ini
tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya dalam konektor dalam PC nya saja
yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan keyboard XT, keyboard PS2, keyboard
USB dan yang baru berkembang sekarang ini adalah keyboard wireless.
Gambar 2. Keyboard
AT
Gambar 3. Keyboard
PS/2
Gambar 4. Keyboard
Wireless
(2) Mouse
Mouse merupakan komponen input yang
sanagt diperlukan jika menggunakan sistem operasi grafis. Mouse lebih banyak
eprkembangannya dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2,
mouse scroll, dan saat mouse optik.
Gambar 5. Mouse Serial
Gambar 6. Mouse PS/2
Gambar 7. Mouse Optik Gambar
8. Mouse Ball
b) Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat
keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil
pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy
(ke kertas), soft-copy (ke
monitor), ataupun berupa suara.
Output
yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu
tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image
(dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca
oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,
sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses
selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
Hard-copy
device, yaitu alat yang
digunakan untuk mencetak tulisan dan image
pada media keras seperti kertas atau film.
Contoh
hard-copy devicce:
Gambar 8. Printer
Soft-copy
device, yaitu alat yang
digunakan untuk menampilkan tulisan dan image
pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
Gambar 9. Proyektor Gambar 10. Monitor
Drive
device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk
merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai
alat output dan juga sebagai alat input. Sekarang media penyimpan yang
berkembang adalah disk drive, hard disk, CD-ROM/CD-RW.
Gambar11l. Hard
Disk Gambar 12. CD-RW
Gambar 13. Disk Drive
c)
I/O Ports
Bagian ini
digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O Port juga
biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan input dan
output di atas terhubung melalui port ini.
d) CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan
otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU
(Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit)
sebagai pengontrol kerja komputer.
Gambar 14. Prosesor
CPU
merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro
disebut dengan micro-processor (pemroses
mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC.
Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya
dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486
DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer
486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium
II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya.
Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
e) Memori
(1) Random Access Memory (RAM)
Semua data dan
program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di
memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat
diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM
terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Input storage, digunakan untuk
menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
Program storage, digunakan untuk
menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
Working storage, digunakan untuk
menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
Output storage, digunakan untuk
menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat
output.
Input
yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input
storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program
storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage.
Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan
bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output
storage.
Gambar 15. Random
Access Memory
(2)
Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM
hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM.
ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari
program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya
program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci
papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap
diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses
mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat
berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting
merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil
program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on).
Sedangkan warm booting merupakan
proses pengulangan pengambilan program bootstrap
pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan
ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet,
daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan
satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau
rusak karena bila
terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh
karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian
rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang
lain. Selain itu, ROM bersifat non
volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM,
yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya.
ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai
jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang
hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali.
Jenis lain adalah EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet
serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read
Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram
kembali.
c.
Rangkuman 1
1) Komputer PC terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari
beberapa komponen yang saling mendukung.
2) Setiap komponen pada PC mempunyai
spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus.
d.
Tugas 1
1) Amati sebuah PC, sebutkan mana yang
termasuk unit input, unit proses, dan unit output.
2) Bukalah casing suatu PC, sebutkan catat
dan sebutkan nama-nama komponen yang ada didalamnya.
e.
Tes Formatif 1
1) Gambarkan struktur/diagram blok dari
komputer dan jelaskan fungsi masing-masing bagian !
2) Sebutkanlah komponen-komponen pada PC
yang termasuk unit input !
3) Berilah satu contoh spesifikasi dari
prosesor/mikroprosesor
f.
Kunci Jawaban Formatif 1
1) Lihat Gambar a.
Struktur Komputer beserta penjelasannya.
2) Keyboard, Mouse, Joy stake, Microphone,
Midi, Camera, Scanner,dsb.
3) Intel Pentium 133 : Kecepatan clock 133
Mhz, tegangan kerja 5V, cache memori 128KB
g.
Lembar Kerja 1
Alat
dan bahan :
1) Komputer PC 1 unit
lengkap dengan multi media
2) Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai
3) Tools set
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Bukalah penutup casing pada CPU
3) Amati semua komponen yang ada.
4) Catatlah semua komponen yang ada pada
CPU dan di luar CPU.
5) Buka dan bacalah buku manual reference
yang sesuai dengan komponen yang ada.
6) Catatlah
spesifikasi dari komputer tersebut.
7) Buatlah laporan
tentang spesifikasi dari komputer yang anda amati tersebut.
8) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
9) Jika semua telah selesai tutuplah
kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke
tempat semula.
3. Kegiatan
Belajar 2: Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam
Merakit Komputer
a. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu menginstalasi
komponen PC dengan baik dan aman.
2) Peserta diklat mampu mengetahui
tindakan yang membahayakan dalam pemasangan komponen PC.
b. Uraian
Materi 2
Sebelum merakit sebuah PC pastikan
pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder,
isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang
dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan
tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan adalah
komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik atau tidak. Sebaiknya
tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik,
karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan
dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila anda mempergunakan
komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan
AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan
listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda sudah mengetahui
lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam cahing/kotak
komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan
tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya tergolong
type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya tergolong semi
otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan ke
posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di tempat anda.
Selanjutnya untuk
merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
:
1) Ambil motherboard
dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari
masing komponen PC. Baut
motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.
Gambar 16. Motherboard
2) Pasanglah processor pada tempatnya
(soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan
tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai
pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik
atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian
processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah
dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau
terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya
pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian
pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah
dilengkapi dengan kipas pendingin.
Gambar 17. Pemasangan Prosesor
Pasanglah memori RAM pada tempatnya
dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan
pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori
akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard
memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori
ke dalamnya.
Gambar 18. Pemasangan RAM
Masukan motherboard ke
dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa
disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard.
Pada sudut yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut
pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu
anda memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard
pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik
yang rumit.
Gambar 19. Memasukkan
Motherboard dalam Casing
Pasanglah kabel khusus catu
daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel
berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda
mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus
tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
Gambar 20. Pemasangan Kabel
pada Motherboard
Pasanglah hard disk, floppy
drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya
dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini
secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM
dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan
sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan
terdeteksi.
Gambar 21. Pemasangan Kabel
dan Jumper
Gambar 22. Pemasangan
Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
Sambungkan kabel dari power
suply ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive.
Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah
dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive
atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat
anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut
konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar 23. Pemasangan Kabel
Power pada Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM
Sambungkan kabel pita
(kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini
berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan
sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat
keterangan yang dituliskan pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM
drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat
merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive
lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive.
Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita
strip merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
Gambar 24. Pemasangan Kabel
Data
Sambungkan kabel dari flopy
drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk
ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga
agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot.
Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Gambar 25. Slot Disk Drive,
Hard disk dan CD ROM
Pasanglah VGA card pada
slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus menempatkan card
tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis
PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.
Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
Gambar 26. Pemasangan VGA
Card pada Motherboard
Pasang expansion card
tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card ,
TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut
denag dudukan casing PC.
Gambar 27. Mengencangkan
Epansion Card pada Casing
Hubungkan konektor kabel
penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada
motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin
bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS.
Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel
penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal
menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar 28. Memasang
Tombol-tombol Casing
Pasanglah kabel data dari
monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3
deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
Pasangkan konektor keyboard
ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.
Gambar 29. Terminal untuk
I/O Motherboard
Pasangkan kabel listrik
(power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power
suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda
dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda
akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda
rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply
di bagian belakang cashing CPU.
Gambar 30. Pemasangan Kabel
Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal Komputer, tetapi anda
belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih harus mengatur program
BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke
dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali semua langkah yang
telah anda lakukan tadi. Perhatikan
posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan
RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah
anda yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual
pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda bisa melakukan pengaturan program BIOS.
Rangkuman 2
Dalam merakit komponen
pastikan tidak ada kaki komponen yang terbalik, atau pemasangan kabel yang
terbalik. Karena akan berakibat fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
Urutkan dalam merakit
komponan PC sesuai dengan manual instruksinya.
Tugas 2
Gambarkan urutan kaki
komponen prosessor dan RAM.
Ambil sebuah motherboard
PC, sebutkan nama dan fungsi dari jumper, soket, chip, dan slot yang ada dalam
motherboard.
Tes Formatif 2
Bagaimana cara mengatahui
urutan kabel pita pada floppy maupun hard disk?
Bagaimana cara memasang
prosesor pada motherboard.
Kunci Jawaban Formatif 2
Dengan melihat warna kabel
pada bagian tepi. Kabel nomor 1 adalah kabel yang berwarna merah atau biru,
kabel berikutnya bernomor berikutnya (2-34 untuk floppy dan 2-40 untuk hard
disk).
Lihat uraian materi 2 pada
bagian pemasangan prosesor.
Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
Komponen PC untuk 1 unit lengkap dengan multi media.
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai.
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
Bukalah penutup casing.
Pasangkan motherboard ke
dalamnya.
Buka dan bacalah buku
manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
Pasangkan disk drive, hard
disk, dan CD ROM drive ke casing pada tempat yang telah disediakan dengan rapi,
benar, dan kuat.
Pasangkan prosesor beserta
pendingin dan kipasnya pada motherboard dengan hati-hati dan benar.
Pasangkan RAM pada mother
board.
Instalasi pengkabelan
motherboard dengan mengacu pada buku manual referencenya (kabel : power, kipas,
disk drive, hard disk, CD ROM Drive, LED, tombol reset, power, dlsb).
Pasangkan kabel power ke
disk drive, hard disk, dan CD ROM Drive.
Pasangkan kabel ke disk
drive, hard disk, dan CD ROM Drive dengan urutan yang benar.
Pasangkan semua card I/O
yang ada pada slot yang tersedia di motherboard dengan benar kemudian disekrup
pada pemegangnya supaya kuat dan kokoh.
Cek kembali semua sambungan
dan pemasangan komponen yang telah dikerjakan dengan teliti, setelah yakin
benar periksakan hasil kerja anda pada pengajar.
Buatlah laporan tentang
perakitan PC dari komputer yang anda rakit tersebut.
Laporkan hasil pekerjaan
anda pada guru pembimbing (pengajar).
Jika semua telah selesai
tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan
Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Peserta diklat mampu
mengenal BIOS dalam setiap PC.
Peserta diklat mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan PC.
Uraian Materi 3
Basic Input Output System
atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur
komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat
diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam
sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut
komponen yang dapat di set melalui BIOS:
Hard disk
CD-ROM
Floppy disk
RAM
Processor
LAN onboard
Souncard onboard
VGA onboard
Dalam modul ini digunakan
Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS
dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda.
Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER,
BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.
1)
Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard
disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara
manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub
menu letak dari drive terpasang.
Gambar 31.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Selanjutnya untuk
mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke
sub menu letak hard disk atau CD ROM
terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primary master.
Gambar 32. Penentuan Hard
Disk dan CD-ROM pada BIOS
Dalam menu di atas
merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master.
Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat
pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI
device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi
secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable
hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2) Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk
terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu
MAIN dan pada umumnya bernama legacy
diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive
seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25”
dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai
dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk
terpasang dapat digunakan pilihan None.
Gambar 33. Pengenalan
Floppy Disk pada BIOS
3) RAM
RAM hanya dapat diatur
bagian clock latency-nya saja tetapi
tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara
manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset
manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced
à Chip Configuration.
Gambar 34. Pengaturan RAM
pada BIOS
Pada gambar di atas untuk
menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM
Cofiguration” Untuk “By SPD” akan
dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara
manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari
RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan
pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan
dengan nilai default RAM yang terpasang.
4) Prosesor
Ada beberapa cara untuk
mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan
BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat
di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk
kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan
CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI
Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU
yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan
Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada
bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih
manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen
jika tidak akan berakibat fatal.
Gambar 35. Pengaturan
Prosesor pada BIOS
5) LAN Onboard dan
Sound onboard
Untuk kedua komponen ini
sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam
menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada
masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih
“disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara
otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan
komponen tersebut. Untuk
masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip
Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller
sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau
Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang
komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen
yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih
dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Gambar 36. Pengaturan LAN
dan Sound onboard pada BIOS
6) VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA
onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori.
Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan
diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan
besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke
menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar
kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan
besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Gambar 37. Pengaturan VGA
Onboard pada BIOS
Satu hal lagi dalam VGA
yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu
Advanced à PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan
deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI
VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard
maka set dengan Onboard VGA.
Gambar 38. Penentuan Jenis
VGA lewat BIOS
7) Aktivasi komponen
melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan
komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu
driver dari masing-masing komponen. Secara Umum untuk instalasi driver dari
setiap komponen adalah sama. Berikut
aktifasi komponen dalam sistem opeprasi:
klik kanan pada my computer
--> properties
Gambar 39. My Computer
Properties
komponen yang belum
terinstall akan terlihat tanda peringantan, seperti gambar di bawah ini
Gambar 40. Tanda Komponen
yang Tidak Aktif
klik kanan pada icon
komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 41. Kotak Dialog
Update Driver
Pilih yang advanced untuk
menentukan secara manual letak driver dari komponen.
Gambar 42. Penentuan Letak
Driver Komponen
Jika driver yang diapasang
sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen
dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart
sistem.
Gambar 43. Instalasi Driver
Seleasi
Rangkuman 3
Untuk mengatur komponen
secara software dilakukan dengan BIOS. Komponen
yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated
komponen dalam system.
Untuk komponen yang telah
terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk
menonaktifkan dengan mendisabled.
Untuk memasang komponen
yang sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih
dahulu komponen yang terintegrasi.
Tugas 3
Amatilah seting BIOS pada
suatu PC, kemudian catatlah.
Setinglah BIOS pada PC
tersebut sesuai dengan komponen dan pheriperal yang terpasang.
Tes Formatif 3
Apa beda mode auto dan
manual pada setting BIOS?
Bagaimana cara menyeting
BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan optimal.
Kunci Jawaban Formatif 2
Mode auto BIOS akan membaca
setting secara otomatis sesuai dengan kondisi komponen dan peripheral yang
terpasang. Sedangkan mode manual setting harus diisi oleh pengguna sesuai
dengan spesifikasi komponen atau peralatan yang terpasang.
Pengesetan setting pada
BIOS diisi secara manual sesuai dengan spesifikasi komponen dan peralaan yang
terpasang. Bagian setting peralatan yang tidak ada disetting disable atau none.
Dengan demikian kerja komputer akan lebih cepat.
Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
PC 1 unit lengkap dengan multi media.
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai.
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
Bukalah penutup casing pada
CPU
Amati semua komponen yang
ada.
Catatlah semua komponen dan
peripheral yang ada pada CPU dan di luar CPU.
Buka dan bacalah buku
manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
Catatlah spesifikasi dari
komponen dan peripheral tersebut.
Hidupkan komputer dan tekan
tombol Del (atau yang lain sesuai dengan petunjuk yang ada atau pesan yang
ditampilkan dilayar) untuk menuju menu setting BIOS.
Catatlah semua setting BIOS
yang ada disitu.
Keluar dari menu setting
lanjutkan sampai proses booting selesai, amati dan catat lama waktu booting,
kemudian matikan dengan prosedur mematikan yang benar.
Ulangi langkah 7, kemudian ubahlah setting
BIOS tersebut sesuai dengan spesifikasi komponen dan peripheral yang terpasang.
Ulangi langkah 9.
Buatlah laporan tentang lama waktu booting dan
pengaruh setting BIOS pada komputerut.
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
Jika semua telah selesai tutuplah kembali
cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat
semula.
Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan Setting Peripheral
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Peserta diklat mampu menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam
menyambung/memasang peripheral.
Peserta diklat mampu menjelaskan prosedur pemasangan/ penyambungan peripheral dengan baik dan benar.
Peserta diklat mampu menjelaskan setting peripheral menggunakan
software.
Uraian Materi 4
Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang
dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak,
atau mengambil gambar. Peripheral tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem,
Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi
secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan
peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan
peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang
dibutuhkan.
1) Printer
Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang
digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik
tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun
yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan
Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai
alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan
serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor
Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer :
Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor
USB port pada komputer dengan benar.
Gambar 44. Konektor Paralel untuk Printer
Gambar 45. Konektor Printer USB
Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan
secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah –
langkahnya adalah sebagai berikut :
Masukan CD Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini
printer yang akan diinstal adalah printer Canon BJC-2100.
Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi
dan akan muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 46. Tampilan Awal Instal Printer
Setelah itu tekan tombol Next,
untuk konfirmasi bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu
akan muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 47. Kotak Dialog Instal Printer BJC-2100SP
Klik tombol Start, untuk
memulai proses instalasi dengan memilih option Printer Driver.
Gambar 48. Kotak Dialog Proses Instal Printer BJC-2100SP
Setelah proses peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 49. Kotak Dialog Deteksi Port Printer
Untuk selanjutnya tekan tombol Manual
Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan
muncul kotak dialog seperti berikut ini.
Gambar 50. Kotak Dialog Seleksi Port Secara Manual
Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.
2) Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin
fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas
sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu
kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya
menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan
gambar.
Gambar 51. Scanner
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran
dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru,
berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc.
Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak
dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran
pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci
dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan
pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Gambar 52. Bagian-bagian Scanner
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara
langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan
berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (
HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian
teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah
penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada
mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses
pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur
yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada
Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai
dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil atau tampilan teks
/ gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan
software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain-
lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna
yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua
warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk
menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua,
tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan
scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna),
dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang
sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar
resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver
di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya adalah proses
instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
Masukan CD Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan
dicontohkan adalah Scanner CanoScan 3200/3200F.
Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses
instalasi.
Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini
software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner.
Gambar 53. Kotak Dialog Scanner Setup Utility
Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul
kotak dialog seperti berikut :
Gambar 54. Alternatif Pilihan Software Scanner
Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan
diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation.
Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah
selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan.
3) Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer
dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP).
Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal
yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik
pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem
external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena
pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan
seperti USB atau Serial Port.
Modem Internal Modem External
Gambar 55. Modem
Rangkuman 4
Setiap pemasangan
peripheral baru pada PC, harus dilakukan setting pada BIOS untuk mengaktifkan
peripheral tersebut dan menginstalasi driver peripheral tersebut ke sistem
komputer.
Perlakuan setting dan
instalasi driver tergantung pada sistem operasi yang digunakan.
Langkah penyetingan dan
instalasi setiap peripheral pada umumnya telah diberikan pada buku manual
referennya atau file help atau readme pada disket/CD driver yang dibawakannya.
Tugas 4
Amatilah sebuah PC,
sebutkan jenis peripheral apa saja yang terpasang !
Berkunjunglah ke toko
komputer atau pameran komputer, amati, tanyakan, dan catatlah berbagai jenis
peripheral yang ada serta apa fungsi dari setiap peripheral itu.
Tes Formatif 4
Apa fungsi program driver
pada peripheral ?
Bagaimana cara memasang dan
menginstalasi modem pada PC.
Jika suatu printer
terpasang pada PC tetapi program drivernya tidak terinstalasi. Apakah printer
tersebut sudah dapat dipakai ? Mengapa?
Kunci Jawaban Formatif 4
Program driver berfungsi
untuk mengemudikan/mengatur jalannya suatu peripheral agar bekerja sesuai
dengan fungsinya.
Lihat pada uraian materi 4
bagian modem.
Tidak dapat, sebab tidak
ada program yang menggerakkannya.
Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
PC 1 unit lengkap dengan multi media.
Modem telpon eksternal 1
buah beserta driver dan buku manual reference.
Saluran telepon.
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai.
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
Buka, baca, dan pahami buku
manual reference untuk instalasi modem.
Instalasilah modem sesuai
dengan buku manual reference yang ada.
Hidupkan komputer, setting
port I/O pada BIOS yang sesuai dengan sambungan modem yang dipakai.
Instal driver modem.
Setting Dial-up Networking
(jika memakai sistem operasi windows).
Klik Make Connection, isi
telepon number dengan 080989999, country or region code pilih Indonesia.
Klik My connection, isi
user name dengan telkom@instan, password
telkom.
Klik konek, maka komputer
akan terhubung dengan internet.
Jalankan internet explorer,
pilih salah satu alamat web, misal : http:\\www.telkom.net untuk mengecek hasil
instalasi modem.
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
Jika semua telah selesai matikan komputer dengan prosedur yang benar.
Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Peserta diklat mampu
memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang
Uraian Materi 5
Setelah semua langkah
pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software
dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari setiap komponen
dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari
pemasangannya. Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
Kencang tidaknya pemasangan
komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna.
Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin
no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang
kemungkinan terbalik sangat kecil.
Urutan kaki komponen, dalam
hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen
kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. Untuk prosesor dan RAM saat
ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan
komponen terpasang salah.
Setelah langkah diatas
sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan
untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali
komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor
atau dengan bunyi beep. Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan
del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CD-ROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat
status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status
dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.
Gambar 56. Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat
tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan,
selanjutnya siap untuk instalasi sistem
operasi.
Gambar 57. Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
Rangkuman 5
Periksa semua komponen yang
baru dirakit, sebelum menghubungkan sumber daya ke jala-jala listrik. Hal ini
dapat mengurangi resiko jika terjadi kegagalan perakitan sebuah komponen.
Untuk memeriksa komponen PC dapat dilakukan secara software dan hardware.
Untuk hardware dengan mengecek koneksi kabel dan konektor setiap komponen yang
terpasang, sedangakan dengan menggunakan software dapat menggunakan BIOS atau
device manager dalam Sisitem operasi windows.
Tugas 5
Amatilah sebuah peripheral
(mouse atau keyboard atau printer) yang memakai teknologi bluetooth, bagaimana
hubungan koneksi antara periphera tersebut dengan PC.
Tes Formatif 5
Bagaimana cara memeriksa
hasil perakitan suatu PC dan peripheral? Jelaskan !
Bagaimana cara memeriksa
kapasitas hard disk yang terpasang pada PC?
Bagaimana cara memeriksa
kapasitas RAM yang terpasang pada PC.
Kunci Jawaban Formatif 5
1), 2), dan 3) Lihat pada
uraian materi 5 di atas.
Lembar Kerja 5
Alat dan bahan :
PC 1 unit lengkap dengan multi media.
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai.
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
Bukalah penutup casing pada
CPU
Amati semua komponen yang ada.
Periksalah hasil rakitan PC
dan peripheral yang ada.
Buka dan bacalah buku
manual reference yang sesuai dengan komponen yang ada.
Catatlah hasil pemeriksaan
rakitan PC tersebut.
Buatlah laporan tentang hasil rakitan dari komputer yang anda amati tersebut.
Laporkan hasil pekerjaan
anda pada guru pembimbing (pengajar).
Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan
alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
BAB III
EVALUASI
PERTANYAAN
Suatu sekolah membutuhkan
komputer untuk keperluan praktek pengenalan komputer, apresiasi komputer, dan
teknologi informasi dan komunikasi. Bagaimana urutan langkah-langkah dalam
menyusun spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
Bagaimana langkah-langkah
urutan dalam merakit kompter.
Bagaimana langkah-langkah
urutan menyeting setup BIOS.
Bagaimana langkah-langkah
urutan memasang peripheral.
Disediakan komponen/peripheral
PC. Rakitlah komponen/peripheral tersebut sehingga bisa berfungsi sebagai PC.
KUNCI JAWABAN
Urutan langkah-langkah
menyusun spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan
tersebut di atas adalah:
mengidentifikasi kebutuhan
hardware berdasar kebutuhan software, kemudian survei barang dan harga di Toko
dengan mempertimbangkan juga garansi, ketersediaan suku cadang, dan
fleksibilitas dalam perawatan dan penggunaan.
No.
|
Kebutuhan Software
|
Hardware minimum yang
diperlukan
|
Ketersediaan di pasar
|
1.
|
Sistem Operasi Window 98
|
Prosesor Pentium I, RAM
16 MB, Disk drive 3,25”, CD ROM drive, Hard disk 500MB
|
Ada tetapi bekas
|
2.
|
Program Aplikasi
Mikrosoft Office 97
|
Prosesor Pentium I, RAM
16 MB, Hard disk 420 MB, CD ROM drive
|
Ada tetapi bekas
|
3.
|
Komunikasi internet
explorer
|
LAN card, modem,
provider, RAM 32MB, hard disk 1 GB
|
Ada
|
Dari langkah di atas dapat
disusun spesifikasi minimal PC sebagai berikut : Pentium I, RAM 64MB, disk
drive 3,25”, CD ROM drive 12x, Hard disk 2GB, LAN card, modem telpon, mouse,
keyboard, printer. Spesifikasi ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, akan tetapi kemungkinan ada kesulitan dalam mendapatkan barang, suku
cadang, garansi dan perawatan.
Langkah-langkah urutan dalam merakit kompter, yaitu :
Cek semua komponen yang akan dirakit terlebih dahulu. Semua komponen yang
akan dirakit harus dalam kondisi baik. Buka casing pasang motherboard dalam
casing, pasang prosesor beserta pendingan dan kipasnya, pasang RAM, pasang
kabel power pada motherboard, pasang hard disk, disk drive, dan CD ROM drive
beserta kabel penghubungnya ke mother board dan kabel powernya, pasang kabel
saklar power, reset, dan lampu indikator pada mother board, kemudian pasang
card I/O yang diperlukan. Instalasi keyboard, mouse, monitor, dan kabel power supply pada CPU. Periksa
semua sambungan yang telah terpasang. Bila telah benar dan kuat, hidupkan
komputer untuk menguji hasil rakitan.
Langkah-langkah urutan
menyeting setup BIOS adalah : hidupkan komputer tunggu sesaat, tekan tombol DEL
(atau sesuai yang ditunjukkan pada layar monitor) untuk masuk ke menu setup
BIOS. Lakukan seting jam, hari, aktivasi I/O yang sesuai dengan kondisi
hardware yang terpasang, aktivasi power pada prosesor, setting manajemen power
dan memori sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, dan setting password jika
diperlukan. Simpan hasil setting tersebut.
Langkah-langkah urutan
memasang peripheral, yaitu : matikan komputer, hubungkan bagian yang perlu
dihubungkan dengan mengikuti buku manualnya. Periksa hasil instalasi, jika
telah sesuai dan benar hidupkan komputer, kemudian lakukan instalasi program
driver untuk peripheral tersebut. Bila program driver telah terinstalasi dengan
baik lakukan pengetesan terhadap kerja peripheral tersebut.
Komponen/peripheral dirakit dengan benar, sehingga dapat berfungsi sebagai
PC.
KRITERIA KELULUSAN
Aspek
|
Skor
(1-10)
|
Bobot
|
Nilai
|
Keterangan
|
Kognitif (soal 1 – 4)
|
|
3
|
|
Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7
|
Kebenaran rakitan
|
|
3
|
|
Kerapian rakitan
|
|
1,5
|
|
Keselamatan kerja
|
|
1,5
|
|
Waktu
|
|
1
|
|
Nilai Akhir
|
|
Kategori kelulusan:
70 – 79 :
Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 :
Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 :
Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran
Menginstalasi PC. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih
sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja
bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta
diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik
Menginstalasi PC ini lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
merakit/menginstalasi komputer PC dengan berbagai macam spesifikasi.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan
lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul
berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila
dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Balasubramanian, 2001, Computer Installation and Servicing,
Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Buku-buku user’s guide
perangkat komputer dan user’s manual.
John Woram, 1990, The PC Configuration Handbook Acomplete
Guide to Troubleshooting, Enhancing, and Maintaining Your PC, 2nd Edition,
Bantam Books, Toronto.
Tri Amperiyanto, 1993, Seri Penuntun Praktis Melindungi Data dan
Hard Disk, Elex Media Komputindo, Jakarta.